12/10/2007

Sejarah Internet

Sejarah Internet Indonesia
Pada saat tulisan ini anda baca, barangkali Internet menggunakan radio merupakan hal yang wajar-wajar saja bagi sebagian besar bangsa Indonesia. Anda akan cukup kaget melihat bahwa hal ini akan bertolak belakang sekali dengan kenyataan di luar negeri. Tidak banyak negara di dunia yang mampu untuk mengimplementasi Internet wireless skala besar seperti di Indonesia dengan kecepatan sekitar 2000 node baru setiap bulan di tahun 2005.

Menyebarkan Ilmu Internet Murah
Semua ini merupakan hasil sebuah proses panjang mendidik banyak rekan-rekan di Indonesia untuk mampu membuat infrastruktur Internet & telekomunikasinya tanpa banyak di bantu pemerintah, tanpa utangan Bank Dunia, tanpa utangan IMF. Bahkan sialnya lebih banyak di kejar-kejar aparat, polisi dan di ambil peralatannya karena memang pada awalnya sebelum tanggal 5 January 2005, sebagian besar pengguna Internet Wireless di Indonesia memang mencuri frekuensi dan menggunakannya tanpa ijin dari pemerintah sama sekali.

Bahu membahu para pejuang Wireless Internet mengadakan workshop-workshop terutama di organize oleh Michael Sunggiardi & rekan-rekan di tahun 2000-an. Michael Sunggiardi dan Onno W. Purbo berkeliling lebih dari 30 kota dalam waktu beberapa bulan dengan di sponsori oleh banyak vendor seperti Corexindo, Compex, Planet dll. Rekan-rekan APJII di bawah pimpinan Heru Nugroho waktu itu juga cukup aktif, dengan meminjan fasilitas yang ada di PT IDC di bawah pimpinan Ibu Aie & Johar Alam, workshop wireless, workshop VoIP dilakukan.

Proses pemandaian dilakukan dengan banyak cara, baik itu seminar, workshop, demo, juga menulis artikel, buku dan menyimpan berbagai file yang berguna di berbagai situs di Internet agar orang dapat mengambilnya secara gratis misalnya di:

Dengan menyebarnya pengetahuan kebanyak kalangan di Indonesia, secara perlahan tapi pasti massa pengguna Internet Wireless menjadi berkembang, walaupun kita semua tahu bahwa kita tidak mempunyai ijin menggunakan frekuensi 2.4GHz.

Keputusan DIRJEN POSTEL Tentang Internet Wireless

Akhirnya di akhir tahun 2000, keluarlah Keputusan DIRJEN POSTEL 241/2000 tentang penggunaan bersama (sharing) pita frekuensi 2400-2483.5 MHz antara Wireless LAN akses Internet bagi pengguna di luar gedung (outdoor) dan Microwave Link yang di tanda tangani oleh DIRJEN POSTEL Djamhari Sirat. KEPDIRJEN ini tampak sudah di draft dari DIRJEN POSTEL sebelumnya Sasmito Dirjo.

Bertumpu pada keputusan DIRJEN POSTEL 241/2000, bulan Februari 2001, Balai Monitoring frekuensi radio di berbagai kota mulai melakukan sweeping terhadap para pembangkang & pejuang Internet Indonesia. Korban pun berjatuhan, beberapa rekan harus merelakan alat-nya di sita oleh oknum Balai Monitoring & Polisi. Memang sebuah perjuangan akan makan korban yang tidak sedikit bagi pelakunya.

Onno W. Purbo Mengundurkan Diri Dari POSTEL

Akhirnya pada tanggal 2 Maret 2001, Onno W. Purbo melayangkan surat ke DIRJEN POSTEL untuk menarik diri Onno W. Purbo dari POSTEL dan tidak akan menginjakan kaki ke kantor POSTEL selama teman-teman di sweeping dan urusan regulasi 2.4GHz tidak berpihak pada rakyat Indonesia. Salinan surat Onno W. Purbo kepada DIRJEN POSTEL tanggal 2 Maret 2001 terlampir.

Sampai dengan tanggal 18 Agustus 2005 Onno W. Purbo menepati janji-nya & tidak menginjak kaki-nya ke kantor POSTEL, walaupun sejak tanggal 5 January 2005 Onno W. Purbo sudah dapat menginjak kaki ke POSTEL karena akhirnya rakyat Indonesia telah merdeka untuk menggunakan frekuensi 2.4GHz berdasarkan KEPMENHUB No. 2/2005 yang di tanda tangani oleh Hatta Rajasa.

Terbentuk : INDOWLI

Pertempuran semakin memuncak, pada tanggal 10 November 2001 Asosiasi para pengguna Wireless Intrenet, yang kemudian di kenal dengan sebutan INDOWLI, di bentuk di acara seminar acara seminar & workshop implementasi wireless data network untuk jaringan teknologi informasi di Indonesia dengan sub topic kerangka infrastruktur pembentukan masyarakat berbasis teknologi informasi di Indonesia di Malang, yang di pimpin oleh rekan M. Shalahuddin, yang lebih di kenal sebagai Didin. Pada waktu itu berkumpul banyak rekan, termasuk, Agus Sutandar, Michael Sunggiardi, Barata, Didin, Yohanes Sumaryo dan banyak lagi, kami sepakat membentuk sebuah organisasi untuk menaungi para pengguna wireless Internet di Indonesia.

Ketua pertama INDOWLI adalah Barata. Yang kemudian banyak melakukan lobby ke pihak regulasi dalam hal ini POSTEL untuk berusaha membebaskan frekuensi 2.4GHz.

Perjuangan terus berlanjut, mailing list tempat diskusi secara elektronik menjadi medan perang dan koordinasi sambil menyebarkan ilmu pengetahuan agar rekan-rekan semua dapat belajar satu dengan yang lain. Mailing list yang paling dominan dalam proses perjuangan Internet Wireless di Indonesia adalah INDOWLI@yahoogroups.com.

Di akhir tahun 2005, massa pelanggan mailing list INDOWLI@yahoogroups.com termasuk besar dan lebih dari 4000 pelanggan. Setelah Merdeka, di pertengahan tahun 2006, total pelanggan mailing list INDOWLI@yahoogroups.com dan INDOWLI@groups.or.id melebihi 7000 pelanggan.

Sweeping Internet Wireless di Tahun 2002-2003

Tahun 2002, kembali terjadi peningkatan sweeping aparat terhadap rekan-rekan pengguna 2.4GHz, VoIP dll. INDOWLI melayangkan surat protesnya tertanggal 8 Mei 2002 yang ditanda tangani oleh Barata Wardana dan Yohanes Sumaryo. Akhirnya pada tanggal 14 Juni 2002, Onno W. Purbo melayangkan surat cinta kepada para pemimpin negeri ini & tentunya tidak di tanggapi karena memang Onno W. Purbo hanya rakyat biasa-biasa saja, sehingga suaranya tidak perlu di perhatikan. Salinan surat dari INDOWLI maupun surat dari Onno W. Purbo kepada para pemimpin negeri ini terlampir.

Pada tanggal 30 Desember 2003 kembali POSTEL membuat perang urat syaraf dengan menayangkan iklan / advetorial di media KOMPAS yang berjudul "Pemanfaatan Pita Frekuensi Radio 2.4GHz untuk Keperluan Internet". Pada dasarnya advetorial POSTEL berargumentasi bahwa kebijakan POSTEL memihak pada rakyat Indonesia.

Onno W. Purbo-pun naik pitam dan menulis artikel sanggahan yang di terbitkan di media massa Indonesia. Naskah asli artikel sanggahan berjudul "POSTEL harus mundur, rapor anda merah berdarah!!" di terbitkan oleh beberapa media nasional pada bulan January 2004.

Persiapan Kemerdekaan Frekuensi 2.4GHz

Proses pembuatan naskah regulasi / peraturan pembebasan 2.4GHz cukup alot. Perdebatan panjang sepanjang tahun 2004 terjadi di mailing list regulasi-POSTEL@yahoogroups.com, INDOWLI-formatur@yahoogroupscom, dan INDOWLI@yahoogroups.com, membahas detail naskah peraturan, keputusan menteri untuk kebebasan 2.4GHz. Beberapa workshop dan diskusi terbuka di gelar sebagai ajang interaksi antara regulator dan para pelaku lapangan. Rekan-rekan APJII di pimpin oleh Heru Nugroho dan rekan-rekan INDOWLI seperti Barata dan Didin sangat fasilitatif dalam melakukan proses interaksi antara regulator dan pelaku lapangan.

Tekanan menjadi sangat besar setelah PEMILU 2004, terutama karena adanya tekanan publik untuk mengevaluasi kinerja kabinet selama awal 100 hari dalam kekuasaan.

Pada awal Kabinet hasil PEMILU 2004, POSTEL masih berada di bawah naungan Departemen Perhubungan yang di komandani oleh Hatta Rajasa. Hatta Rajasa tampaknya cukup pandai untuk melihat kebutuhan masyarakat telekomunikasi dan Internet di Indonesia. Hatta Rajasa tampaknya memaksa kepada POSTEL untuk menyelesaikan draft Keputusan Menteri 2.4GHz.

Merdeka!

Akhirnya, pada tanggal 5 Januari 2005, di tanda tangani Keputusan Menteri No. 2 / 2005 tentang Wireless Internet di 2.4GHz oleh Hatta Rajasa. KEPMEN 2/2005 pada prinsipnya membebaskan ijin penggunaan frekuensi 2.4GHz dengan syarat, antara lain, (1) maksimum daya pancar 100mW, (2) EIRP maksimum 36dBm, (3) semua peralatan yang digunakan di sertifikasi.

Semua perjuangan merupakan bagian dari proses membuat bangsa ini menjadi lebih baik, tidak ada perjuangan yang tidak membawa korban, minimal korban waktu di para pelakunya. Banyak pengorbanan material yang terjadi, beberapa rekan bahkan berkorban jiwa-nya terjatuh dari tower pada saat menginstalasi peralatan.

Kita sering tidak sadar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa paling besar di dunia yang telah mengembangkan Internet wireless secara massal. Bangsa lain, terutama negara berkembang di Afrika & Asia banyak belajar ke bangsa Indonesia.

Walaupun di tahun 2006, bangsa Indonesia telah menikmati sedikit kemerdekaan dalam menggunakan frekuensi 2.4GHz. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus di kerjakan, terutama, membebaskan frekuensi 5-5.8GHz, membebaskan Internet Telepon, membebaskan RT/RW-net dan masih banyak lagi.

Alangkah indahnya jika kita dapat melihat 220.000 sekolah & 45 juta siswa Indonesia terkait ke Internet. Bukan mustahil pada saat hal ini terjadi, bangsa ini menjadi bangsa besar, lebih besar dari Malaysia & Australia yang hanya memiliki 20 juta jiwa.

Semoga dengan semakin bebasnya Internet di Indonesia, bangsa ini dapat berkiprah dari kekuatan otak-nya bukan sekedar otot-nya saja. Bahasa keren-nya adalah melihat "Knowledge Based Society" di Indonesia.

Paling tidak cuplikan sejarah ini dapat memberikan nuansa bagi para penerus bangsa Indonesia, bahwa apa yang mereka peroleh merupakan hasil jerih payah banyak pendahulunya. Semoga tidak di sia-siakan & menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar.

\ Read More......

Download Gratis

Download Gratis

Semua yang ada di situs ini dapat di download gratis, mulai Dari Movie/Video, Movie Trailer, Animasi Kartun, Software, PC Game, Audio, Mp3, dll...... selamat menikmati....

http://www.indowebster.com/

\ Read More......

Removal Trojan / Issas.exe

Ini ada 2 cara buat ilangin virus Trojan.
1. Lewat Symantec
Symantec Security Response has developed a removal tool to clean the infections of the following variants of the W32.Sasser worm:

W32.Sasser.Worm W32.Sasser.B.Worm W32.Sasser.C.Worm W32.Sasser.D W32.Sasser.E.Worm W32.Sasser.G

The W32.Sasser family of worms can run on (but not infect) Windows 95/98/Me computers. Although these operating systems cannot be infected, they can still be used to infect vulnerable systems that they are able to connect to. In this case, the worm will waste a lot of resources so that programs cannot run properly, including our removal tool. (On Windows 95/98/Me computers, the tool should be run in Safe mode.)


Note: The execution of the worm causes LSASS.EXE to crash on some systems. The result of this is that the system may undergo a reboot. The fixtool can be successfully run only after the system has completed the reboot.

What the tool does

The W32.Sasser Removal Tool does the following:
Terminates the W32.Sasser viral processes.
Deletes the W32.Sasser files.
Deletes the registry values that the worm adds.


Download File Removal nya Dibawah ini

http://rapidshare.com/files/71009512/FX_Sasser.rar.html

2. Update windows hot fix
Nama file nya "Windows XP Hotfix KB 823980", "Windows XP Hotfix KB 824146", "Windows XP Hotfix KB 835732", tiap abis setup dia slalu minta restart, walau gak diminta, restart aja

Ini Link Download Windows XP Hot FIX

http://rapidshare.com/files/71001213/Windows_XP_Hotfix.rar.html

\ Read More......

membuat web sendiri

Langkah sederhana untuk membuat web sendiri

Walaupun pengalaman saya pribadi mengatakan bahwa web bukanlah sarana paling baik untuk menyampaikan informasi, dalam berbagai kesempatan seminar banyak sekali orang yang sering kali menanyakan ke saya bagaimana cara membuat web pribadi. Baiklah pada kesempatan ini saya mencoba menjelaskan trik & tip sederhana untuk membuat web pribadi tersebut.

Sebelum menjelaskan tentang proses pembuatan web sederhana ini, saya hanya ingin menyampaikan pengalaman saya menunjukan bahwa cara yang paling baik / ampuh untuk menyebarkan informasi pada saat ini adalah melalui media cetak & media elektronik (terutama televisi). Effek yang di timbulkan dari penyebaran informasi melalui melalui media cetak & televisi masih jauh lebih ampuh di bandingkan media internet karena pembaca / pemirsa televisi & media cetak tersebut jumlahnya masih jauh lebih besar daripada media internet yang hanya 1.5 juta orang di Indonesia. Tentunya jika anda mampu memadukan antara media Internet dengan media elektronik & cetak menjadi satu paduan yang harmonis maka dampaknya akan sangat luar biasa.

Beberapa langkah sederhana dalam membangun web sendiri ini antara lain adalah:

· Buat rencana (blueprint) – seperti hal-nya pada saat anda membangun sesuatu, rencana harus dibuat. Bagian-bagian apa saja yang akan dibangun di situs anda.
· Indentifikasi content dari situs – dalam segala hal hampir pasti akan ada content-nya. Pertanyaanya adalah content mana yang paling cocok.
· Mengerti copyright (hak cipta) – yakinkan bahwa material / bahan yang digunakan untuk membangun situs anda tidak ada yang melanggar hak cipta. Jangan sampai mengambil bahan-bahan tersebut tanpa ijin; kecuali memang sifatnya public domain.
· Cari pertolongan – jika pada saat anda bekerja ternyata memperoleh kesulitan, jangan malu-malu untuk mencari pertolongan ke orang yang profesional.
· HTML – Hyper Text Markup Language yang saat ini merupakan tulang punggung Web di Internet jika perlu anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang HTML. Tapi dengan adanya banyak editor HTML (contohnya Microsoft Frontpage) maka sebetulnya dengan pengetahuan yang sangat minim tentang HTML maka kita sudah bisa membuat sendiri situs Web itu.
· Rancang untuk audience anda – pada akhirnya pemirsa situs yang akan menjadi penentu, situs harus dirancang / di sesuaikan untuk pemirsa yang kita tuju. Tentunya akan lebih baik lagi jika anda bisa melakukannya secara paralel dengan aktifitas diskusi interaktif di mailing list di Internet. Seperti semua kompetisi maka hanya pemimpin yang akan menang & menarik audience anda.
· Bekerja dengan grafik – besar belum tentu baik untuk situs web anda. Sering kali justru grafik yang besar akan menghambat kerja web anda.
· Tip disain web - dua hal yang perlu diperhatikan baik-baik yaitu tampilan dan kecepatan me-load halaman Web. Fokuskan supaya effisien & menarik pengunjung.
· Advanced web tools – CGI scripts, shockwave & java merupakan perangkat yang lebih canggih untuk menambah tingkat interaktifitas situs anda di Internet. Tentunya membutuhkan kemampuan programming yang lumayan untuk menggunakan tool tersebut.
· Mencari rumah untuk situs anda – banyak sekali pilihan tempat anda bisa meletakan situs anda dari yang gratisan seperti geocities.com sampai yang mahal. Dari yang di letakan di server di tempat anda sendiri sampai menyewa di server farm di Internet. Semua di sesuaikan dengan maksud & tujuan maupun kantong anda.
· Publikasikan situs anda – kenalkan situs anda ke Internet tidak hanya sekedar mempunyai URL (alamat Web saja). Anda harus berusaha mati-matian di berbagai kesempatan, iklan di koran, aktif di mailing list, melakukan aliansi-aliansi strategis untuk memperkenalkan situs anda. Beberapa situs bahkan lebih ekstrim lagi, yaitu dengan memberikan uang dalam bentuk beenz ke pengunjungnya. Hanya dengan keaktifan demikian maka anda akan menarik penggunjung ke situs anda.
· Pelihara & update – agar sukses maka kita harus bisa menjaga agar informasi yang ada di situs tersebut selalu yang terbaru.
· Membuka masukan – interaksi dengan masyarakat internet akan membuka banyak sekali kesempatan maupun tantangan yang sulit. Mekanisme feedback ini harus dilakukan untuk kebaikan kita semua.
· Ukur traffik – mengukur merupakan pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjustifikasi seberapa jauh informasi yang kita tayangkan di situs kita bermanfaat bagi orang banyak.

Sumber : Perpustakaan Onno W Purbo

\ Read More......